Tentang kebahagiaan setiap orang pasti memiliki arti sendiri tentang bahagia. Bagiku bahagia memiliki arti yang sangat sederhana. Ketika aku bisa bersama dan berbagi dengan orang lain, saat itulah aku merasa bahagia.
Kadang bahagia tidak hanya berbagi materi, rangkaian nasihat, atau sekedar kemampuan saja. Lebih dari itu terkadang kita perlu tatapan mata yang meyakinkan, jabat tangan erat yang mampu membangkitkan semangat, dan pelukan hangat untuk saling menguatkan.
Kenapa harus bersedih ketika di luar sana masih banyak orang yang tidak beruntung, yang tidak dapat menemukan kebahagiaan? Bukan, mereka mungkin hanya belum menemukannya. Nafas yang kita hirup, mata yang tak berhenti melihat kebaikan, mulut yang selalu menerbar manfaat, telinga yang peka mendengarkan orang lain, dan akal untuk kita berpikir.
Langit terlalu indah untuk tidak dilihat, bunga terlalu wangi untuk tidak kita rasakan baunya, dan semesta tidak berhenti untuk membuat kita berpikir! Kita kadang membutuhkan orang lain, tapi sebenarnya lebih sering orang lain yang membutuhkan kita. Bisikkan kepadaku apa saja yang kau rasakan, karena kau tak pernah sendiri. Maka berbahagialah, karena bahagia itu sederhana. Lalu bagikan kebahagiaanmu, berikan cintamu untuk orang-orang yang membutuhkan cintamu :)
Bahagia itu Sederhana! :)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 07.46
Rasa dan perasaan..
Sebutir debu dalam tanah
Menjajikan rasa tanpa nama
Ayat-ayat kian menanda
Sebait kata tak bertahta
sejauh perasaan terbatas
kian menjadi satu rasa
mengingat tak lagi ada cinta
semburat senyum telah tercela
Rasa dan perasaan
menunduk serendah kalbu
bermakna sedalam rima
berkuasa dalam jiwa
Sering tersebut, tapi sampai sekarangpun aku tak dapat mendeskripsikan apa perasaan itu. Yang ku tau, bahkan cinta dapat mematahkan teori Hukum Gossen I. Ya, bicara soal rasa dan perasaan. Hanya Alloh, cukup Alloh saja, Sang Maha Mengetahui :')
Alhamdulillaah...
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 04.41
16 Desember 2012
Meskipun banyak yang terlewat pagi ini, mulai dari memasak, rakor NA, sampai ketinggalan acara BHSB, semuanya terbayar LUNAS. Perayaan ulang tahun SMA Negeri 1 “TELADAN” Yogyakarta ke-55 yang dikemas sesederhana prinsipnya, terlihat sangat elegan :)
Teladan!!
Jayamahe!!
Jayamahe!!
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 02.59
ISTIQOMAH
Bila Dia telah memerintahkan matahari untuk menjadi maha raksasa merah, andromeda mengalami red shift, dan bintang runtuh karena gravitasinya sendiri, semuanya akan teradi tanpa ada yang bisa menghalangi.
Ingat bagaimana ketika sebuah bola lampu menyala? Dia tidak tau apa yang dia terangi, sesuatu yang baik ataukah sebaliknya. Yang dia tau hanyalah menerangi siapapun yang membutuhkan. Salahkah? TIDAK! Karena dia telah melakukan tugasnya. Dia bukan tak peduli, hanya tidak bisa berbuat banyak. Sekarang, aku tak ubahnya seperti bola lampu.
Potret kenangan manis terlanjur terbingkai indah seiring hilangnya beban berat yang dulu pernah diemban. Aku memang belum mengalami masa itu, tapi sekarang pun aku sudah tau bahwa yang dilakukannya kurang tepat. Seberat apapun tugas yang dulu pernah dilaksanakan, bukan berarti harus dibalas dengan kesenangan. Hari ini terjadi juga atas kehendak-Nya, bukan semata-mata karena kemampuan diri sendiri. Ya, do'a.
Istiqomah sangatlah berat, aku pun tak yakin apa yang terjadi besok.
Wahai yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati ini atas ketaatan kepada-Mu..
Ana uhibbukum fillah...
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 17.25
8 Desember 2012
"Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh. Mohon maaf kepada bapak ibu pengawas dan peserta UAS. Pengumuman pertama, untuk kelas XII nanti wajib mengikuti acara seminar motivasi dari KATY '82 pukul 08.30 di aula...", begitu kata Pak Ris di sela-sela aku dan teman-teman mengerjakan UAS terakhir. Hari itu memang kabarnya ada seminar motivasi, tapi sekolah belum mengumumkan secara resmi.
"...Pengumuman kedua, untuk kelas XII IPA..." Wah apalagi ya, khusus IPA lagi...
"...Remidi biologi telah tertempel di papan pengumuman depan 104, silahkan bisa dilihat. Trimakasih. Wassalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh"
-_________- Ya Alloh... Pengumuman sekejap itu sangat menggangguku mengerjakan UAS. Jujur. Aku sangat tidak siap menerima kenyataan dan sangat yakin minggu depan masih harus menguras tenaga dan berdamai dengan buku biologi yang se-amazing camble. Berhubung sudah terganggu dengan pengumuman, kuputuskan untuk mengumpulkan pekerjaan dan langsung keluar kelas menuju 104.
Kulihat daftar kelas XII IPA 5, dan Alhamdulillaah Ya Alloh...
Aku dan teman-teman menuju aula karena Pak Ris sudah memanggil-manggil lagi. Tiba-tiba
"Eh Sek, sini", kata Mufti.
"Kenapa Muf?"
"Tanyain dong sama Bu Murni integral ada remidian atau nggak. Kita gak ada yang berani tanya ni."
Astaghfirulloh, itu namanya mengorbankan diri sendiri -__-"
"Yawes tak tanyain."
Kata Bu Murni, "Remidi sak angkatan malah repot aku. Udah, integral gak ada remidi."
Di seminar motivasi, aku bertemu dengan sosok-sosok yang luar biasa. Beberapa kalimat sempat tercatat dalam memori ingatanku...
Ombak yang besar akan melahirkan peselancar yang hebat
Itu salah satunya.
dan sepucuk surat yang kudapat itu :')
Kini air mata telah jatuh dan... Ah, hari ini terlalu indah..
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 18.31
Tak Berdaya
tempat ini, indah..
aku tidak berdaya di hadapan semesta-Nya, sungguh
aku ini terlalu kecil, jauh lebih kecil dibandingkan Betelgeuse
teleskop ultra pun tak mampu memperbesarku
apalagi dengan semesta-Nya
aku tidak berdaya di hadapan semesta-Nya
tapi aku tidak sendiri di sini
mereka sebut kami ini gugusan bintang
mengajakku pergi berkelana jauh ke angkasa
agar kelak aku tak sempat lagi untuk bertanya
kenapa kita harus bersama
sering langkah ini tetatih, tapi mereka...
memegang tanganku lebih erat
mengajakku berdiri
akhirnya aku menyerah dengan kata LELAH
memang tak seharusnya ada di tempat antahbrantah ini
aku hanya TERSESAT, begitu tepatnya
bagi-Nya, tidak ada kata terlalu cepat atau terlalu lambat
takdir telah tertata rapi
dan rencana-Nya....
terlalu indah untuk dapat ditebak :)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 02.35
Rasa ini...
telah menyeruak di tengah telaga yang bening airnya
di antara rerumputan yang hijau
memanggil-manggil datangnya pelangi
Tapi dimanakah sang pelangi itu?
sebuah kesetiaan kini tengah tumbuh
Namun dia tak juga datang
Rasa ini tak mau mengalah dengan lelah berharap
Menunggu sampai sang pelangi itu datang menghampiri
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 02.51
The Power of New Spirit
Aku mulai bangkit..
Di tengah masa yang senja..
Di tengah kezaliman yang tak kunjung berdamai..
Aku mulai berucap..
Sekalipun aku terbata-bata..
Menafsirkan kata-kataNya..
Aku mulai melihat..
Diantara gelapnya zaman ini..
Entah mana yang harus dibela..
Aku mulai mendengar..
Sedikit demi sedikit..
Tentang panggilan dariNya..
Karena hanya kepadaNya aku bersimpuh. Di sini aku akan bertahan, dan tetap bertahan! untuk saudaraku, negaraku, dan agamaku :)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 04.07
Idealis VS Realistis
Jika ideal itu dikatakan hanya pendapat para menteri, jiwa muda seperti saya pun sering berpikir secara ideal. Pemuda berpikir sangat luas, ingin membuat banyak perubahan. Mungkin kemerdekaan Indonesia ini dulu hanyalah sebuah pemikiran idealis, tanpa realita. Penjajahan ratusan tahun itu seakan tak akan berakhir. Tetapi apa yang dilakukan rakyat Indonesia? Mereka berhenti berjuang dan pasrah? Tidak!
Mereka selalu mendobrak pintu penjajah dengan strategi tercanggih yang mereka mampu. Tidak berhenti di situ, mereka melakukan perundingan-perundingan, membuat konsep terindah untuk negeri yang entah kapan berhenti dijajah.
Bukan masalah mampu atau tidaknya pikiran idealis itu diwujudkan, tapi seberapa besar usaha untuk merealisasikannya. Siapapun berhak membuat rencana, tapi bukankah Allah yang akan menentukan?
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. ( QS. Maryam 19:35-36)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 03.04
Siapakah dia?
Hari ini les di Primagama seperti biasa. Kukira mata pelajarannya Bahasa Indonesia, ternyata Matematika Pak Aji. Pak Aji ini adalah guru yang luar biasa menurut saya. Kenapa? Karena beliau tau betul tentang informasi dunia perkuliahan. Alhasil Pak Aji sering dijadikan konsultan di kelas. Saya beberapa kali bertanya tentang jurusan yang saya inginkan, dan jawabannya cukup memuaskan.
Hari ini pun begitu. Tapi saya tertegun ketika beliau tiba-tiba berkata, "Kalian jurusan IPA kan? Tapi saya yakin, diantara kalian semua yang ada di ruangan ini, PASTI tahun depan ada yang masuk IPS."
Entah apa yang membuat saya tiba-tiba terpaku mendengar pernyataan beliau...
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 03.53
Terpilih untuk Memilih
Siang tadi tidak jauh berbeda, seperti rutinitas biasa. Pulang sekolah langsung menunggu bis. Alhamdulillaah lumayan cepat, biasanya harus setengah jam bergulat dengan teriknya matahari.
Yang berbeda, ketika masuk bis kulihat seorang mas-mas seumuran mahasiswa yang hampir lulus, pakaiannya resmi banget. Pakai baju warna biru tua dan ditangannya memegang sebuah clipboard dengan beberapa lembar kertas di jepitnya. Berhubung bis udah penuh banget dan yang kosong tinggal kursi yang disebelah mas-mas itu, alhasil kugunakan tas sebagai senjata hahaha (you know)
Setelah beberapa meter berjalan, alhamdulillaah adek2 yang tadinya duduk di barisan sampingku turun juga oyeee artinya aku dapet tempat duduk ! ^^
Tapi.... Lagi-lagi aku masih penasaran dengan gerak-gerik mas-mas yang dari tadi sibuk banget nyatet setiap ada panumpang yang naik atau turun dari bis. Entah mungkin kebetulan atau tidak, pikirku mungkin lagi observasi buat skripsi. Masih bertanya2 juga, kok dari tadi gak turun-turun ngapain ya?
Kuabaikan pertanyaanku karena tidak kunjung terjawab. Aku lebih memilih melihat ke luar melalui jendela bis untuk mencari sebuah asrama Sulawesi yang kata Mb Mida Mardhiyah (salah seorang officer Penyala Jogja) di situ jualan es Palu Butung. Ancer2nya sih setelah jembatan Sayidan. Setelah pasang mata selama perjalanan, alhamdulillaah gak rugi, asramanya ketemu! :D
Asrama itu ada di Pakualaman deretannya Coklat Monggo , sebelah selatan jalan.
Sampai di Glagahsari, mas-mas yang tadi tiba-tiba duduk di sampingku.
"Mbak, boleh wawancara?"
"Oh, iya silahkan."
(batinku ngapain ya)
"Mbak tadi naik bis dari mana?"
"Dari SMA...." belum selesai kujawab
"Teladan ya mbak?"
"Iya, dari SMA 1." (sambil senyum)
"Teladan kan ya mbak?", ulangnya lagi.
wah,baiklah akhirnya kujawab "Iya."
Ternyata mas2 tadi dari Dinas Perhubungan lagi mengevaluasi tentang angkutan umum, minta kritik saran dsb. Senengnya bisa mengungkapkan saran buat angkutan kota dan semoga saranku mewakili pengguna angkutan umum yang belum sempat diwawancarai haha :D
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 05.08
6 Alasan Seorang Pelajar Boleh Mengeluh
Jika Anda adalah pelajar, berikut adalah 6 alasan kenapa anda mengeluh, yaitu ketika:
1. Listrik di daerah anda lebih buruk dari daerah Majene yang bahkan di sana tak ada listrik. Jangankan menggunakan AC, lampu pun tak ada!
2. Perjalanan yang anda tempuh menuju sekolah jauh lebih sulit daripada sekolah di Tamaluppu, yang hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki dari Passau selama 2 jam.
3. Jauh dari keluarga yang anda cintai, lebih jauh daripada tak mampu untuk sekedar telepon karena tak ada sinyal seperti di daerah Passau.
4. Bangunan kelas anda lebih buruk dari ruang kelas SD Sumber Jaya 2 di Tulang Bawang Barat yang hampir roboh.
5. Uang saku anda lebih memprihatinkan ketimbang harus mencabut ubi untuk sarapan dan harus menyebrang sungai dengan kapal kayu selama 15 menit untuk mendapat sebungkus es teh seperti di daerah Bengkalis.
6. Guru yang mengajar anda lebih sibuk dari 2 guru yang harus mengajar 6 kelas dalam satu waktu seperti di Halmahera Selatan.
Silahkan mengeluh jika mengalami semua hal di atas.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Al Baqarah 286)
Tapi ketahuilah kawan, mimpi mereka begitu besar bahkan jauh dari apa yang kita perkirakan. Sekalipun keadaaan mereka tak jauh lebih baik dari kita, namun mereka punya sejuta impian yang menari-nari dalam pikiran mereka. Lalu pantaskah kita mengeluh??
Semoga kita selalu bersyukur atas apa yang Alloh berikan kepada kita dan kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa. Aamiin :)
"I am the master of my fate. I am the captain of my soul." (Nelson Mandela)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 07.42
Terbaik Bagimu
Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati
La la laa
La la la laa la
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 00.53
Semua Salah
Tulisan ini saya buat ketika saya sedang bingung dengan perdebatan yang sangat tidak bermutu. Bagaimana saya bisa mengatakan itu sangat tidak bermutu? Karena yang diperdebatkan itu bukan masalah yang besar yang membuat Islam hancur berkeping-keping dan musnah dari bumi. Itu masalah yang kalo ketemuan sebentar aja udah selesai -,- hehehe
Saya sering sekali melihat orang berdebat hanya karena mempertahankan pendapat pribadinya, bahkan pendapat pribadinya itu dikaitkan dengan kekuatan agamanya. Wow! Great! :)
Dalam Al Quran ALLOH berfirman, "dan jika kalian berlainan pendapat kembalikanlah pada Al Quran dan Hadits" begitu bunyinya, bukan seperti ini, "dan jika kalian memiliki pendapat pribadi, pertahankanlah dengan Al Quran dan Hadits sampai orang lain menuruti apa yang kamu kehendaki" Lha kalo gitu, lawan debatnya aja juga pake Al Quran dan Hadits hehehe ^^
#sekedar curhat saja :P
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 02.39
Indonesia Pusaka
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
-Jangan selalu menyalahkan keadaan, bersyukurlah. Dan lakukan apa saja yang bisa kau lakukan, selagi itu baik dan bermanfaat bagi banyak orang-
^^
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 04.55
Biarkan aku mencintainya :) part 2
Alhamdulillaah dijemput bapak dari SMA 1 jam 17.30, pas sampai jalan adzan berkumandang... Kata bapak hari ini buka puasanya di Bale Ayu daerah Timoho karena ditraktir sama Pakde. Okedeh siap :D
Sampai sana udah ada Mas Gangga (saudara, alumni SMA 1 juga yang sekarang kerja di Samsung lulusan ITS jurusan Teknik Industri), Pakde Widodo, Pakde Heri, dan yang lain (hehe gak usah sebut semua lah). Waktu itu nyritain tentang kabar masing-masing, ya maklumlah jarang ketemu. Begitu aku datang dengan masih memakai jas SMA , Mas Gangga langsung tanggap, "Ini dari SMA 1 ya? Saya dulu juga sekolah di sana." Saya tersenyum saja karena speechless mau ngomong apa.
Kata bapak, Mas Gangga ini gajinya udah 50 JUTA perbulan. Subhanallaah :)
Itu lho yang bikin speechless hehe.
Pas ngobrol-ngobrol, Mas Gangga lagi-lagi membuatku speechless. Katanya," Apa yang manurutku bahagia, belum tentu membuatmu bahagia."
Setuju sekali dengan pernyataan itu. Perasaan tidak bisa dipaksakan. Tapi aku yakin jika semua dijalankan dengan sungguh-sungguh dan hati yang tulus insyaAllah akan menjadi hal yang luar biasa. Apa yang mereka rasa menyenangkan, belum tentu membuatku senang. Begitu pula sebaliknya, apa yang menurutku menyenangkan belum tentu membuat mereka senang. Hanya satu yang kuyakini saat ini,
Persamaan yang kita miliki tidak akan menghalangi kita untuk saling melengkapi, dan perbedaan yang kita miliki tidak akan memecahbelahkan persaudaraan kita :)
Karena itu, biarkan aku mencintainya, biarkan kami mencintai mereka :)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 20.26
Biarkan aku mencintainya :)
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Akupun merasakan kebahagiaan yang sama. Suatu ketika aku dipertemukan dengan orang yang sampai sekarang aku sangat mencintainya :)
Semua butuh perjuangan. Mendapatkan cintanya itu pun sangat sulit, tapi cinta itu tanpa syarat :)
Aku tidak peduli apa yang dia lakukan, toh jika dia tidak akan tau bahwa aku ingin bersamanya. Ini bukan harta atau jabatan, tapi kekuatan cinta yang sangat besar. Bersama dan berbagi dengan mereka saja sudah sangat membuatku bahagia :)
sekarang tidak boleh diam, LAKUKAN!
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 22.05
Akhirnya
Siang itu, dua tahun lalu tepatnya ketika kajian songsong Romadhon di Aula Katamso. Lagu ini terus saja terngiang-ngiang sepanjang hari itu. Masih ingat betul :')
Ku sadari akhirnya kerapuhan imanku
Telah membawa jiwa dan ragaku
Ke dalam dunia yg tak tentu arah
Ku sadari akhirnya Kau tiada duanya
Tempat memohon beraneka pinta
Tempat berlindung dari segala mara bahaya
Reff: oh Tuhan mohon ampun
atas dosa dan dosa selama ini
aku tak menjalankan perintahMu
tak pedulikan namaMu
tenggelam melupakan diriMu
oh Tuhan mohon ampun
atas dosa dan dosa sempatkanlah
aku bertobat hidup di jalanmu
tuk penuhi kewajibanku
sebelum tutup usia kembali padaMu
oh kembali padamu ohhh
Subhanallaah.. Alhamdulillaah.. :)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 04.49
Sang Penakluk
Secarik kertas putih tak tertulis
sebaris nama saja tersurat
menunjukkan kaulah sang penakluk
menyeruak memanggil keraguan
perlahan kubuka lembaranmu
masih terbata kubaca
tak percaya
kaulah sang penakluk :)
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 06.57
MOVE ON! :)
Halimun membiaskan sang fajar
Terbawa angin tak berdaya
Terlahir tak saling merangkul
Setetes lagi dia jatuh
Membasahi ciptaan-Nya
*Puisi ini untuk teman-temanku:
Afifah Khoiru Nisa
Muhammad Hanif Pranawa
M. Faizal Herliansyah
Miftahul Ajri
Maaf aku sering merepotkan kalian selama ini. Jazakumullah khoir..
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 04.51
Cerita Sie Konsum PTB WDP XXVII Wehehe
Diposting oleh Semua Tentang Kita... di 04.17