0 komentar

Sebentar saja

Aku lelah kawan menjadi kambing di tengah padang yang terlalu luas. Entah kadang aku harus berbuat apa. Lari mencari tempat berteduh atau memilih mati dipanggang teriknya matahari. Pohon itu jauh. Jauuuh sekali. Bisa jadi dalam perjalanan, aku juga akan kehilangan makanan, tenaga, dan akhirnya akan mati juga. Bahkan jika aku menemukan pohon itu pun, bisa jadi tidak terlalu nyaman untuk berteduh. Tidakkah itu pilihan yang sulit kawan?
Aku memilih berlari, mencari tempat yang entah aku akan menemukannya atau tidak. Tapi aku percaya, di tengah perjalanan nanti akan banyak pengalaman yang kudapatkan. Jika aku harus mati karena kehilangan segalanya, aku berharap Tuhanku mencatatnya sebagai kebaikan. Aku lebih memilih menghabiskan segalanya, daripada aku diam saja. Izinkan sebentar saja aku pergi.

0 komentar

no change no future

"Masa SMA memang indah, belajar, bergaul, berorganisasi yang akan menjadi bekal masa depan. Nikmati masa remaja dengan sehat, tetap fokus dengan cita-cita. Salam"


dr. Aris Budiarso SPKK, Wonosobo

0 komentar

Istiqomah (part 2)

Istiqomah itu sulit bukan? ^^

Ah, sudah dapat kutebak. Percayalah bartahan itu tidak mudah. Baru sebentar saja sudah menyerah? 

Tapi sadarilah, selalu berpikir positif itu ternyata lebih sulit. But I'll try. Perubahan tidak bisa dari 0 menjadi 100. Perlu ada proses panjang dan yang terpenting, perlu yang namanya UJIAN. Ujian bukan selalu sesuatu yang membuat kita kesulitan lalu kita terpuruk dan jatuh sampai tidak punya harapan dari usaha kita. BUKAN. Ujian bisa jadi merupakan peringatan ketika langkah kita mulai tidak sesuai dengan tujuan awal kita. Entah sedang terbelok atau sudah mulai berhenti. Hmm.. Coba kita bahas soal ujian lagi. Ujian juga bukan sesuatu yang membuat wajah kita kusut dan hanya terbenam di kasur, tidak mau makan berhari-hari, dan mengurung diri di dalam rumah. Ujian itu menyenangkan, guys. Banyak ilmu, banyak teman, banyak harta, dan eksis. Itu semua merupakan ujian bagi kita. Ujian bagaimana? Sesering apa kita mendekatkan diri pada-Nya ketimbang saat kita susah, sesering apa kita bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Daaan... ga boleh sombong yaaa? *gaya sok imut *muntah muntah


Baiklah mari mulai sekarang buka mata, buka hati, buka telinga, buka pikiran, dan mari benar-benar berpikir! Ya, berpikir. Bukan berucap saja. Biar nanti waktu yang menjawab ke-istiqomahan ini. Sampai jumpa di keadaan yang jauh lebih baik. Untukmu yang sedang berusaha istoqomah... Innalloha ma'akum :)